Cara Mengantisipasi Risiko Pasar Saat Berwirausaha Singkat
Jika kita lihat akhir-akhir ini seperti berita tentang Rusia yang menginvasi Ukraina, wacana pemerintah, bencana alam, dan beberapa hal lain yang bisa mempengaruhi pasar di dunia. Kita pasti agak kaget ketika tahu kok bisa ya karena hal itu bisa berdampak ke ekonomi kita. Biasanya, risiko pasar terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasar.
Bisa juga produk telah kuno (absolence) akibat penerimaan (revenue) yang diperoleh terus-menerus dan terjadi kerugian. Hal ini akan menjadi bencana usaha bagi orang-orang yang akhirnya akan berakibat gulung tikar.
Menurut Wikipedia, Risiko pasar merupakan suatu risiko yang timbul karena menurunnya nilai suatu investasi karena pergerakan pada faktor-faktor pasar. Risiko pasar mampu mengakibatkan kerugian bagi individu atau kelompok.
Hal ini diakibatkan karena risiko pasar dipengaruhi oleh keadaan pasar uang, seperti saham dan obligasi. Risiko pasar yang lain adalah persaingan. Kegiatan bisnis yang dilakukan suatu perusahaan, selalu diamati oleh perusahaan lain.
Oleh karena itu kita sebagai wirausaha ga boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berkembang dan trend. Tujuannya agar tidak berakibat fatal karena tindakan pesaing. Hal yang bisa mengakibatkan barang tidak laku dijual oleh pelaku wirausaha, yaitu:
- Adanya perkembangan teknologi
- Adanya tindakan atau peraturan baru yang wajib ditaati dan berkemungkinan membuat pelaku wirausaha semakin sulit
- Adanya hubungan internal sehingga terjadi pencurian, kecelakaan, kebakaran, dan hal lain.
Selain risiko, ada juga upaya yang dapat ditempuh untuk mengantisipasi risko lainnya, yaitu:
- Mengadakan inovasi (product innovation), yaitu bisa saja membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli.
- Mengadakan penelitan pasar (market research) dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan. Biasanya, cara ini memerlukan waktu dan dana yang besar sehingga layak untuk perusahaan besar.