Keorganisasian: Definisi, Tipe, Dan Manfaat Organisasi (Part 1)

Keorganisasian: Definisi, Tipe, Dan Manfaat Organisasi (Part 1)

Organisasi adalah tempat berkumpulnya dua orang atau lebih yang saling berkerjasama dalam setiap tugas yang terbagi untuk masing-masing kelompok untuk mencapai satu tujuan bersama. Dalam sebuah organisasi, interaksi dan komunikasi antar masing-masing anggota merupakan hal yang seharusnya dapat berjalan dengan baik. Karena hal tersebut merupakan hal penting yang dapat membantu baik-buruknya kinerja suatu organisasi.

Suatu contoh organisasi dalam keseharian kita adalah di lingkungan sekolah. Pastinya dalam setiap kelas kita akan membentuk pengurus kelas, yaitu: ketua, wakit ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi kelas. Dari masing-masing susunan itu pastinya ada pembagian tugas dari tiap posisi yang ada. Misalnya seorang ketua kelas bertugas untuk mengawasi kegiatan-kegiatan di kelas, wakil ketua mensupport ketua kelas dan menggantikannya jika tidak hadir; sekretaris bertugas membuat setiap jadwal kelas yaitu: jadwal piket, jadwal mata pelajaran, dan kegiatan lainnya; bendahara bertugas mencatat setiap uang yang masuk dan keluar dari uang kas kelas, menyimpan uang, mengontrol, dan mencatat laporan keuangan; serta seksi-seksi kelas bertugas sesuai bidangnya masing-masing.

Organization. (Source: VectorStock)

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan, dalam suatu organisasi pembagian tugas merupakan hal yang pasti terjadi. Dan tiap-tiap individu yang bertugas seharusnya paham dan siap pada setiap tugas yang diamanahkan kepada tiap individu tersebut. Kini tahukah kamu apa yang dimaksud individu di sini? individu merupakan tenaga ata seseorang yang bertugas dengan kemampuan dan bakatnya masing-masing. Di dalam diri masing-masing individu ada 4 (empat) macam tipe atau karakteristik

  1. Orang yang mau dan mampu, yaitu orang yang berkemauan dan memiliki kemampuan dalam berorganisasi.
  2. Orang yang mau tapi tak mampu, dia memiliki kemauan namun kemampuannya kurang untuk berorganisasi.
  3. Orang yang tidak mau tapi mampu, dia tidak mau untuk berorganisasi, tapi dia punya kemampuan berorganisasi.
  4. Orang yang tidak mau dan tidak mampu, dia orang yang tidak mau dan tak mampu berorganisasi.

Tipe-Tipe Organisasi

Tentunya dalam kehidupan sehari-hari kita pasti sering mendengan bahkan terlibat dalam suatu organisasi. Pada umumnya organisasi terdiri dari 2 (dua) macam, yaitu:

  1. Organisasi Formal, adalah organisasi yang berbadan hukum dan kegiatannya terkoordinasi dalam suatu Organisasi formal adalah organisasi yang berbadan hukum dan kegiatannya terkoordinasi dalam suatu undang-undang atau landasan utama yang mengatur setiap pergerakannya, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sehingga tiap individu yang tergabung di dalamnya memiliki struktur dan tugas yang jelas. Contoh: MPR, DPR, Universitas atau Sekolah, Persyarikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dll.
  2. Organisasi Non-Formal, adalah organisasi yang berbentuk secara bebas dan spontan, tanpa memiliki landasan serta undang-undang yang dapat mengatur pergerakannya, serta sulit membedakan keanggotaan dalam organisasi. Contohnya: ibu-ibu PKK, kelompok belajar, komunitas punk, dll.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *